Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma- norma kehidupan bermasyarakat atau disebut juga pendidikan anak pada usia dini (PAUD), yang biasanya ruang lingkupnya adalah sejak lahir hingga usia anak mencapai delapan tahun.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
PAUD merupakan salah satu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke
arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif
(daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan
emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang
tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.
Fungsi PAUD
PAUD memiliki fungsi sebagai berikut :
~ Melatih kemandirian anak dan agar anak dapat mengeluarkan potensinya secara penuh
~ Menstimulasi pengasuhan dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan anak
~ Membantu mengembangka seluruh potensi dan kemampuan baik fisik, intelektual, emosional, moral dan agama serta optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif
Fungsi khusus PAUD dalam membantu perkembangan anak antara lain :
~ Menstimulasi gerakan dan keterampilan tubuh
~ Pemeliharaan tubuh, kesehatan dan kebugaran
~ Berpikir kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab-akibat
~ Mengenal, memahami serta mengapresiasi flora, fauna dan lingkungan alam
~ Mengenal peranan masyarakat
~ Mampu menggunakan bahasa untuk dapat berkomunikasi secara efektif
Prinsip PAUD :
~ Mendasarkan pada tahap-tahap tumbuh kembang anak
~ Memahami karakteristik anak : dimana setiap anak adalah unik, dunia anak adalah dunia bermain, setiap karya anak berharga, setiap anak berhak memilih media ekspresi yang diinginkan, dan setiap anak berhak mencoba dan melakukan kesalahan
~ Memperhatikan kebutuhan anak
~ Memperhatikan budaya dan lingkungan anak
Tokoh Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
(Abad ke-18 dan sebelumnya )
1. Martin Luther King
Tokoh
ini menekankan agar menggunakan sekolah sebagai sarana untuk mengajarkan anak
membaca dan keluarga merupakan peletak dasar pendidikan bagi anak. Pendidikan
dan sekolah merupakan tempat bagi anak untuk bersosialisasi dan sebagai sarana
religius dan penegakan moral.
2. Jean Jacques Rousseau
Pendekatannya
adalah bahwa pendidikan sebaiknya dikembalikan ke alam yang kemudian disebut
naturalism. Dia juga menyarankan agar pendidikan jangan memberi batasan pada
anak karena dapat menghambat perkembangan anak.
3. Johan Heindrick Pestalozzi
Pestalozzy
menekankan pada pengembangan aspek sosial sehingga anak dapat beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya dan mampu menjadi anggota masyarakat yang berguna.
Pandangan dasar pertama yang dikemukakannya menekankan pada pengamatan alam
karena semua pengetahuan bersumber dari alam. Pandangannya yang kedua adalah
menumbuhkan keaktifan jiwa raga anak sehingga anak mampu mengolah kesan pengamatannya
menjadi suatu pengetahuan. Pandangannya menyatakan bahwa pembelajaran pada anak
harus berjalan secara sistematis dan teratur setingkat demi setingkat dimulai
dari yang sederhana menuju ke kompleks dan dari yang mudah ke yang sukar.
(Abad ke-19 dan 20)
1. Frobel
2. John Dewey
3. Maria Montessori
4. Mc Millan bersaudara
5. Jean Piaget